Keep Trying 2

Tgl 24 februari aku kembali haid yang artinya kehamilan blum juga terjadi, bulan ini aku sudah sedikit mencoba berpasrah diri dan membiarkan apa yang terjadi sesuai dengan ketentuan Allah, sekeras apapun aku menangis, sekuat apapun aku mencoba menolak keadaan ini toh tidak menghasilkan apapun, hanya rasa kecewa yg kian mendalam dan berimbas semakin parah kondisi kesehatanku, mencoba melepaskan segala beban dan ketakutan yang terus menghantuiku, menikmati apa yang ada dan terus berusaha....dan terus berusaha sebagai bentuk keyakinan ku bahwa Allah tidak akan membiarkan hambanya terlalu lama bersedih, DIA pasti akan memberikan jalan pada hambanya yang selalu berdoa dan berusaha.

Bulan ini beragam test kembali ku jalani, diantarnya, Test HB darah, Gula Puasa, Insulin Puasa, Progesteron, LH dan FSH. Mencoba membaca semua hasil test yang ada dengan berbekal ingo dari Google, HB ku rendah (dari dahulu kala sepertinya aku gk pernah mengalami HB yg stabil, selalu saja rendah), Gula Puasa dan Insulin Puasa Alhamdulillah stabil(ini mengalami perbaikan setelah beberapa bulan lalu Gula ku tinggi) , Progesteron juga normal, LH dan FSH tidak seimbang karena LH <> FSH. Dari semua hasil test itu aku sedikit bisa mengambil kesimpulan sebelum menemui dokter tgl 7 Maret nanti, artinya selama ini aku tidak juga hamil karena hormonku tidak seimbang dan tidak memaksimalkan sel telur, otomatis nanti aku akan terapi hormon agar dapat hamil.

" Ya Allah jadikanlah aku Ridho atas apa yang Engkau tetapkan dan jadikanlah Barokah atas apa yang Engkau Takdirkan sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa yang Engkau tunda dan menunda apa2 yang Engkau segerakan "

Keep Trying

Tgl 11 Februari 2011, kembali ke dokter dan ganti dokter lagi, sekarang aku periksa ke Dr. Prita di klinik Al-Fauzan (Condet), pemeriksaan kembali aku lakukan seperti Tes Hemoglobin, Tes Gula darah dan Tes Hormon, huuuuuuhhhh.... jam 17.15 sampe kantor habis ketemu dokter prita rasanya kembali tidak bersemangat, aku lelah dengan semua pemeriksaan ini aku juga hampir putus asa dengan kondisi ini, tapi haruskah aku berdiam diri tanpa berusaha, baru 1 tahun pernikahan kami dan 6 bulan berusaha untuk hamil tp aku seakan sudah ingin menyerah, padahal banyak sekali diluar sana yang sampai 8 tahun berusaha tp tidak menyerah. Ya Rabb aku lelah hati dan perasaan menghadapi ini, beri aku kekuatan untuk menjalani ini dan tumbuhkan terus semangatku untuk tetap berusaha dan berdoa.

Semangatku saat ini tinggal 30%, ingin berhenti berusaha dan menjalani semua apa adanya. Dengan sisa2 kekuatan kucoba menyemangati diri untuk tetap berikhtiar, aku semakin tidak ada gairah untuk melakukan apapun, Everything Not Interesting, aku jenuh sekali dengan kondisi ini, rutinitasku monoton dan tidak ada yang membuatku antusias, pekerjaan yang monoton, kondisi rumah yang monoton, jarang berkomunikasi dengan orang membuatku makin stress, yang justru dengan stressnya aku dan tekanan yang kurasakan saat ini membuatku akan semakin sulit hamil.

Ya Rabb beri aku kekuatan untuk menjalani hidupku ini, jagalah aku dari rasa kecewa dan mudahkanlah aku untuk ikhlas menjalani semua ini,

Masih Gagal

Tgl 2 februari aku kembali haid, yang berarti bulan ini harapan untuk dapat hamil kembali gagal, padahal sudah 50% yakin dapat hamil karena sel telur sudah membesar saat di cek USG Transvaginal tgl 17 januari kemaren, tp ternyata M kembali datang, huuuuhhh.....mencoba menarik nafas panjang kali ini, ingin menangis dirasa tidak mungkin karena posisi sedang dikantor yang semua penghuninya adalah lelaki, aku mencoba menahan segala rasa dalam hati, walau suami terus mencoba menenangkanku tapi tetap saja aku merasa sangat terpukul. Aku jadi males ngapa2in pengennya menyendiri aja dan gk mau ketemu dan bicara sama siapapun, rasanya kesel bgt dan gk ada gairah sama sekali, aku benci sekali jika selalu dalam kondisi seperti ini setiap bulan, entah apa yang mampu mendongkrak semangatku kembali dan membuang beban yang ada.

Ya Rabb, aku benar2 tertekan dengan kondisi ini, kuatkan aku dan sembuhkan aku dari rasa kecewa ini, ketakutan maya yang selalu menghantuiku membuatku makin tertekan, hanya aku yang dapat merasakan seperti apa rasanya sekarang, ingin teriak yang kenceng atau menangis sekencang2 nya tapi gk mungkin karena aku tidak ingin jadi perhatian orang2 disekelilingku, seperti biasa semua ku tahan sendiri dan kutelan walau terasa sulit sekali